Kadangkala sebuah hotel dibuat untuk
tempat pelarian dan bahkan tujuan untuk melakukan maksiat, sehingga cara
pandang masyarakat terhadap hotel cenderung negative dan kurang baik.
Hotel dengan konsep syariah
mengurangi image masyarakat bahwa hotel menjadi tujuan atau tempat maksiat,
karena dengan mengusung konsep syariah maka perturan peraturan yang dijadikan
acuan oprasionalnya adalah hukum syariah islam
Hotel syariah secara umum juga
menawarkan hal yang sama pada hotel konfesional lainnya seperti, kamar yang
setara hotel berbintang, restaurant dan fasilitas koran di pagi hari yang
secara umum ada di hotel konfesional
Dan perbedaan yang sangat menonjol adalah
- Tidak mengizinkan tamu yang bukan muhrimnya untuk menginap di hotel
- Fasilitas musholla atau masjid wajib ada
- Wajib
ada kumandang azan di setiap sudut atau lantai
- Tidak
menydikan makanan atau minuman yang beralkohol
Saat ini banyak hotel dengan konsep syariah bermunculan
diberbagai tempat seiring dengan banyak permintaan hotel syariah itu sendiri,
contoh di kota jember
dan hanya dengna ketik di google search Pesan Kamar Hotel Jember anda bisa langsung mendapatkan beberapa nama hotel
syariah.
Tidak harus hanya untuk tamu muslim, meski hotel yang mengusung
konsep syariah tidak berarti tamu non muslim dilarang menginap, hotel hotel
tersebut memang menyediakan kemudahan bagi tamu muslim tapi tamu nonmuslim juga
akan medapatkan kenyamanan yang sama
dengan tamu muslim asal tidak melanggar aturan yang telah di tetapkan oleh
hotel tersebut
Geliat Hotel Syariah
Saat ini hotel syariah tidak hanya dijadikan tempat menginap, masyarakat
mulai memilih hotel syariah sebagai tempat pertemuan bisnis atau rapat
perusahaan, layanan hotel syariah memiliki pasar tersendiri, yaitu tamu muslim
yang menginginkan suasana kondusif dan nyaman ketika menginap, kementrian
pariwisata telah mengambil beberapa langkah kongkrit mendukung suksesnya wisata
syariah di Indonesia. Salah satunya dengan cara menginvestasikan restauran – restaurant
yang telah memiliki sertifikat halah dan hotel dengan dapur halal. Selanjutnya restaurant
– restaurant dan hotel – hotel tersebut akan di promosikan ke paar wisata
syariah
Namun sayangnya,
sambutan dari para pelaku di perhotelan nampaknya tidak seantusias beberapa
negara tetangga. Karenanya, tidaklah mengherankan jika lebih mudah menacari
hotel syariah di singapura maupun Malaysia daripada di negara kita. Sinergi antara
pelaku, regulator, ulama, dan masyarakat tentunya sangat dibutuhkan. Akhirnya,
kita tetap berharap bahwa kunjungan raja salman memang akan menjadi momentum
untuk mengakselerasi pembangunan pariwisata syariah di Indonesia , Wallahu’alam
Amin